Ever Lasting Friend
Take a step to make it happen
Jumat, Agustus 02, 2013
Kamis, Juni 27, 2013
TUGAS MATA KULIAH E-COMMERCE
Minggu, April 14, 2013
TPS, SIM dan DSS
Untuk mendukung
suatu bisnis yang dijalankan, banyak
sekali teknologi yang dikembangkan seperti Sistem Informasi. Salah satu jenis
sistem informasi seperti Transactional
Processing System (TPS), sangat berperan besar dalam menjalankan bisnis dari
yang paling sederhana sampai yang
kompleks, bahkan secara langsung dapat mendukung kelancaran
jalannya bisnis tersebut. Penggunaan TPS secara nyata dapat digambarkan
sebagai berikut: jika ingin melakukan pemesanan dan pembelian tiket pesawat
pada waktu dan kota tujuan tertentu,
dapat berjalan lancar karena dari pihak perusahaan agen tiket pesawat menyediakan
layanan untuk melihat status kursi yang masih kosong pada suatu waktu dan kota
tujuan tertentu. Contoh lainnya dapat dilihat jika anda pergi berbelanja ke
supermarket misalnya, setelah anda
memilih barang pasti akan melakukan transaksi pembayaran ke bagian kasir
sebelum anda pulang dengan membawa
belanjaan dan struk belanjaan. Nah dengan begitu terlihat bahwa suatu bisnis
penjualan menggunakan suatu sistem informasi untuk mencatat semua transaksi
penjualan di bagian kasir. Melalui
ilustrasi di atas, dapat diketahui peran dari TPS yang mempunyai fungsi untuk
menjalankan bisnis. Jika hanya mengandalkan TPS, maka tidak akan diketahui
perkembangan bisnis yang dijalankan, apakah meningkat atau menurun secara
drastis. Kemudian yang menjadi permasalahan yaitu bagaimana mengamati setiap
perkembangan bisnis yang dijalankan atau
sistem seperti apakah
yang dapat meningkatkan kualitas bisnis
yang dijalankan ? Jawaban pertanyaan tersebut adalah diperlukan
“Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System = DSS)”.Kenapa
harus menggunakan DSS? Karena DSS merupakan suatu sistem yang menyediakan
fasilitas untuk melakukan suatu analisis sehingga setiap proses pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh para pelaku bisnis akan
lebih berkualitas dengan
melihat keadaan bisnis
yang sedang berjalan dan data-data dari luar perusahaan serta
data-data privat dari pengambil keputusan. Hal ini sesuai dengan pendapat (Raymond McLeod dan George Schell, 2004) yang
menjelaskan bahwa “DSS menyediakan informasi pemecahan masalah maupun kemampuan
komunikasi dalam memecahkan masalah semi-terstruktur. Informasi dihasilkan dalam bentuk laporan
periodik dan khusus, dan output dari model matematika dan sistem pakar. Dalam banyak kasus, berbagai sistem informasi
yang digunakan tidak memadai untuk membuat keputusan yang spesifik guna
memecahkan permasalahan yang spesifik. Sistem pendukung keputusan sengaja dibuat
sebagai suatu cara untuk memenuhi kebutuhan ini.
Sesuai dengan tujuannya, sistem informasi manajemen
diharapkan mampu membantu setiap orang yang membutuhkan pengambilan keputusan
dengan lebih tepat dan akurat. Namun disadari bahwa dengan berbagai peran yang
dimiliki dalam aktivitas yang dilaksanakannya, setiap orang berusaha untuk
dapat memenuhi tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya dengan baik. Dalam
usaha memecahkan suatu masalah, pemecah masalah mungkin membuat banyak
keputusan. Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk menghindari atau
mengurangi dampak negatif, atau untuk memanfaatkan kesempatan. Kondisi ini menjadi tidak mudah dengan semakin rumitnya aktivitas dan keterbatasan sumber daya yang tersedia. Apalagi
informasi yang dibutuhkan tidak berasal langsung dari sumbernya. Untuk itu manajemen
sebagai pengguna informasi membutuhkan suatu sistem pendukung (support systems)
yang mampu meningkatkan pengambilan keputusannya, terutama untuk kondisi
yang tidak terstruktur atau pun sistem pendukung untuk tingkatan tertentu saja. Ada dua alasan penting mengapa manajemen
membutuhkan sistem pendukung yang mampu untuk meningkatkan pengambilan
keputusannya.
1. Keputusan untuk membangun sistem informasi yang dapat
memenuhi kebutuhan manajemen tingkat
atas. Dengan hanya mengandalkan sistem informasi manajemen tanpa bantuan
sistem pendukungnya, sulit bagi manajemen terutama di tingkat atas untuk
mengambil keputusan yang strategis. Hal ini disebabkan karena umumnya
pengambilan keputusan yang strategis tersebut lebih bersifat kebijakan dengan
dampak luas dan/atau pada situasi yang tidak terstruktur.
2. Kebutuhan untuk menciptakan pelaporan dan proses
pengambilan keputusan yang memiliki arti
(makna). Manajemen di sini di dorong
untuk bagaimana mengembangkan pelaporan yang lebih baik lagi untuk pengukuran
kinerja aktivitas yang dilaksanakannya dan menginformasikan berbagai tipe pengambilan
keputusan yang baru. Dengan bantuan sistem pendukung yang disiapkan, maka hal
ini akan lebih memungkinkan manajemen untuk mendapatkan pelaporan dan proses
pengambilan keputusan yang lebih baik lagi.
Selain dua alasan yang dikemukakan di atas, masih ada beberapa alasan lainnya
mengapa sistem pendukung dibutuhkan dalam melengkapi sistem informasi manajemen yang ada, yaitu:
1. untuk melengkapi sistem informasi manajemen yang
tersedia adalah karena
sistem ini tentunya akan lebih mempercepat perhitungan,
2. untuk mengatasi kelemahan-kelemahan sistem
informasi manajemen yang
ada terutama dalam menyajikan informasi yang tidak terstruktur atau
informasi yang hanya diperuntukkan untuk manajemen
tingkat atas,
3. untuk meningkatkan kemampuan dalam pemrosesan dan
penyimpanan data
dan informasi, mengurangi biaya, mendukung aspek
teknis dalam
pengambilan keputusan, dan
4. untuk mendukung kualitas, dan memberikan
keunggulan kompetitif bagi
penggunanya.
Banyak sistem
pendukung yang tersedia dan mampu melengkapi sistem informasi manajemen yang
ada, antara lain:
1. Sistem
Pendukung Pengambilan Keputusan/Decision-Support Systems (DSS)
2. Sistem Kelompok Pendukung Pengambilan
Keputusan/Group DecisionSupport Systems (GDSS)
3. Sistem
Pendukung Pengambilan Keputusan Eksekutif/Executive-Support Systems (ESS)
4. Sistem
Pakar/Expert System
Keempat sistem
pendukung tersebut, dapat mendukung pengambilan keputusan dengan sejumlah cara.
Sistem pendukung ini dapat dengan
otomatis melakukan prosedur-prosedur pengambilan keputusan
tertentu. Keputusankeputusan dibuat
untuk memecahkan masalah. Dalam usaha memecahkan suatu masalah, pemecahan
masalah mungkin membuat banyak keputusan.
Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam
memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif, atau untuk
memanfaatkan kesempatan
Kamis, April 04, 2013
MIS VS DSS VS EIS
MIS, DSS dan EIS, mereka semua adalah Sistem Informasi yang dibuat
untuk keperluan yang berbeda. Saat ini semua perusahaan secara
operasional mempercayakan sepenuhnya pada sistem komputer. Sistem
tersebut dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan metodologi kerja
setiap perusahaan.
MIS (Management Information Systems),
adalah salah satu jenis utama dari sistem komputer karena sistem ini
adalah kepala dari semua sistem lain dalam menjaga dan mengendalikan
mereka. Secara umum pengguna utama dari sistem ini adalah karyawan
khususnya bagian operasional. Sistem ini merekam dan mengelola data-data
dasar dari perusahaan. MIS meng-integrasi-kan seluruh wilayah
operasional. Laporan akhir hari, mingguan, bulanan dan akhir tahun,
adalah laporan-laporan yang dihasilkan dari sistem ini.
DSS (Decision Support Systems).
Berbeda dengan MIS yang secara umum digunakan oleh para karyawan
operasional, DSS secara umum digunakan oleh para manajemen senior untuk
membantu mengambil keputusan. Sistem informasi ini bekerja dengan
membuat summary yang berasal dari MIS. Data-data historis dirangkum dan
kemudian dimodelkan dan dianalisa sehingga si pengguna dapat mengambil
keputusan cepat. Sebagai contoh, seorang manajer keuangan mempunyai uang
yang sangat banyak. “Investasi apa yang paling menguntungkan?”. Dengan
sekali klik, sistem dengan jenis DSS memberikan informasi cepat… 30%
investasi ke $USD, 10% ke Reksadana, 41% membeli Saham xx, sisanya dalam
bentuk Deposito. Bentuk laporan yang dihasilkan biasanya berbentuk
grafik (chart) dan bersifat on-demand (kapan dibutuhkan). Perlu
dipertimbangkan, pengambilan keputusan adalah proses penting yang
melibatkan mempertimbangkan semua operasi besar, perkiraan, kegiatan,
perencanaan dan pengelolaan berbagai fungsi.
EIS (Executive Information Systems).
Berbeda lagi dengan semuanya, sistem informasi ini dirancang untuk para
pejabat tinggi dalam perusahaan besar. Dengan fitur dan fungsi yang
jauh lebih baik dari DSS, sehingga dapat digunakan oleh para eksekutif
untuk membantu mereka dalam mengambil keputusannya. Bisa dibayangkan,
Bill Gates dengan sebuah laptopnya yang terhubung ke EIS pada Microsoft
dapat memutuskan berapa harga jual sahamnya, berapa kantor yang harus
dibangun dalam saat bersamaan di waktu liburannya.
Perbedaan antara 3 sistem diatas terletak pada fungsi mereka. Fungsi
utama dari MIS berkaitan dengan mengelola operasi internal dan dokumen.
DSS membantu karyawan dalam membuat keputusan bahkan untuk tugas-tugas
sehari-hari. EIS ini membantu para manajer tingkat senior dalam membuat
keputusan serius yang sangat penting dan kritis. MIS dan dua sistem
lainnya masih saling terkait karena MIS memegang semua dokumentasi yang
digunakan oleh dua lainnya. Dengan cara yang sama, DSS dan EIS memang
agak mirip yang keduanya berfokus pada pengambilan keputusan, dimana EIS
mempunyai cakupan yang lebih luas ketimbang DSS.
Jdi, yang paling penting lagi, DSS dan EIS tidak mungkin dapat
dibangun bila MIS belum berhasil diimplementasikan secara baik dalam
sebuah perusahaan.
SIM VS DSS VS ES
Definisi Sistem Pendukung Keputusan, Sistem Pakar dan Sistem Informasi Manajemen
- Sistem Pendukung Keputusan, adalah Sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mempertinggi efektifitas pengambilan keputusan dari masalah semi terstruktur. Perbedaannya dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah bahwa SIM menghasilkan informasi yang bersifat rutin dan terprogram, sedangkan Sistem Pendukung Keputusan sudah dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan yang spesifik.
- Sistem Pakar, adalah aplikasi komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan persoalan dalam bidang yang spesifik
- Sistem Informasi Manajemen, adalah Sistem Informasi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi bagi kebutuhan para manajer dalam mengevaluasi dan mengambil keputusan dalam rangka mengendalikan seluruh aktivitas organisasi
- DSS terdiri dari routine merefleksikan keyakinan manajer dalam caranya memecahkan masalah. Keputusan yang dihasilkan oleh DSS merefleksikan gaya kemampuan manajer, sebaliknya expert sistem memberikan peluang untuk mendapatkan kemampuan dalam membuat keputusan melebihi kemampuan yang dimiliki manajer
- Expert System mempunyai kemampuan untuk menjelaskan jalur penalaran yang diikuti pencapaian pemecahan tertentu, penjelasan mengenai bagaimana pemecahan dicapai akan lebih berguna dari pada pemecahan itu sendiri.
- DSS menggunakan data base, ES menggunakan knowledge base (lihat komponen DSS dan ES).
- DSS berbasis pada permodelan, ES berbasis pada konsultasi.
- Dalam memecahkan masalah, Expert system lebih dipilih dari pada DSS bila :
- Masalah tersebut melibatkan diagnosis situasi yang kompleks / melibatkan pembutan kesimpulan / peringkasan dari volume data yang besar.
- Ada tingkat ketidaktentuan dalam aspek masalah tertentu.
- Ada kemungkinan bagi ahli manusia untuk memecahkan masalah tersebut dala jangka waktu yang wajar.
Sistem informasi VS Teknologi Informasi
Perbedaan Sistem Informasi dengan teknologi Informasi
Sebelum masuk kedalam Perbedaan antara Sistem Informasi dengn teknologi Informasi, ada baiknya kita mengetahui dahulu definisi atau pengertian dari Sistem Informasi dan Teknologi Informasi itu sendiri.
Banyak orang mendefinisikan suatu SI dengan definisi yang berbeda secara
pandangan dan implementasinya masing-masing. Adapun beberapa pengertian
Sistem Informasi tersebut adalah sebagai berikut :
Definisi 1 (satu)
:
Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware,
prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah
dan pengambilan keputusan.
Definisi 2 (dua) :
Sistem Informasi adalah
satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang
menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
Definisi
3 (tiga) :
Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
informasi untuk kepentingan tertentu.
Definisi 4 (empat):
Sistem
Informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan
yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup
input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data
yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
Dari
definisi-definisi di atas saya bisa menarik kesimpulan bahwa SI adalah
suatu kumpulan komponen yang saling terkait dan terintegrasi dalam
proses pengolahan suatu data baik mulai dari
input-proses-output/informasi melalui proses komputerisasi.
Definisi TI Teknologi Informasi
TI berasal dari dua kata yaitu Teknologi dan Informasi, sebelum kita mengetahui arti/pengertian dari TI maka kita perlu tau definisi dari Teknologi dan Informasi ter sebut. Dan berikut definisinya :
Informasi secara umum adalah sebagai hasil dari pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang lebih dibandingkan data mentah. Teknologi adalah Ilmu yang berkaitan dengan seni atau sains dengan pengaplikasian pengetahuan saintifik ke praktis.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data/informasi tersebut dalam batas – batas ruang dan waktu. dan Teknologi informasi merupakan pengembangan dari teknologi komputer dipadukan dengan teknologi telekomunikasi. Contoh TI : Internet
Perbedaan dan kesamaan SI dan TI
Ada kesamaan antara SI dan TI diantaranya yaitu :
1. Dilihat dari tujuan SI dan TI mempunyai satu tujuan yang sama yaitu mengolah suatu data menjadi suatu informasi yang dibutuhkan oleh pengguna/user.
2. Baik SI dan TI di dukung dengan peralatan elektronik yaitu Komputer.
Perbedaan SI dan TI yaitu :
Dari definisinya SI bisa dikatan lebih menuju pada proses, atau tahapan pengolahan data menjadi suatu informasi. Sedangkan TI lebih kepada Faktor/alat pendukung dan batasan-batasan dalam penyajian suatu informasi dengan menggunakan alat elektronik berikut perkembangannya.(Ref: www.worldfriend.web.id)
TI berasal dari dua kata yaitu Teknologi dan Informasi, sebelum kita mengetahui arti/pengertian dari TI maka kita perlu tau definisi dari Teknologi dan Informasi ter sebut. Dan berikut definisinya :
Informasi secara umum adalah sebagai hasil dari pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang lebih dibandingkan data mentah. Teknologi adalah Ilmu yang berkaitan dengan seni atau sains dengan pengaplikasian pengetahuan saintifik ke praktis.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data/informasi tersebut dalam batas – batas ruang dan waktu. dan Teknologi informasi merupakan pengembangan dari teknologi komputer dipadukan dengan teknologi telekomunikasi. Contoh TI : Internet
Perbedaan dan kesamaan SI dan TI
Ada kesamaan antara SI dan TI diantaranya yaitu :
1. Dilihat dari tujuan SI dan TI mempunyai satu tujuan yang sama yaitu mengolah suatu data menjadi suatu informasi yang dibutuhkan oleh pengguna/user.
2. Baik SI dan TI di dukung dengan peralatan elektronik yaitu Komputer.
Perbedaan SI dan TI yaitu :
Dari definisinya SI bisa dikatan lebih menuju pada proses, atau tahapan pengolahan data menjadi suatu informasi. Sedangkan TI lebih kepada Faktor/alat pendukung dan batasan-batasan dalam penyajian suatu informasi dengan menggunakan alat elektronik berikut perkembangannya.(Ref: www.worldfriend.web.id)
Senin, Desember 19, 2011
Langganan:
Postingan
(
Atom
)