Minggu, April 14, 2013

TPS, SIM dan DSS




Untuk mendukung suatu bisnis yang  dijalankan, banyak sekali teknologi yang dikembangkan seperti Sistem Informasi. Salah satu jenis sistem informasi seperti  Transactional Processing System (TPS), sangat berperan besar dalam menjalankan bisnis dari yang paling sederhana sampai  yang kompleks, bahkan secara langsung dapat mendukung  kelancaran  jalannya bisnis tersebut. Penggunaan TPS secara nyata dapat digambarkan sebagai berikut: jika ingin melakukan pemesanan dan pembelian tiket pesawat pada  waktu dan kota tujuan tertentu, dapat berjalan lancar karena dari pihak perusahaan agen tiket pesawat menyediakan layanan untuk melihat status kursi yang masih kosong pada suatu waktu dan kota tujuan tertentu. Contoh lainnya dapat dilihat jika anda pergi berbelanja ke supermarket misalnya, setelah anda  memilih barang pasti akan melakukan transaksi pembayaran ke bagian kasir sebelum anda pulang dengan membawa belanjaan dan struk belanjaan. Nah dengan begitu terlihat bahwa suatu bisnis penjualan menggunakan suatu sistem informasi untuk mencatat semua transaksi penjualan di bagian kasir.  Melalui ilustrasi di atas, dapat diketahui peran dari TPS yang mempunyai fungsi untuk menjalankan  bisnis.  Jika hanya mengandalkan TPS, maka tidak akan diketahui perkembangan bisnis yang dijalankan, apakah meningkat atau menurun secara drastis. Kemudian yang menjadi permasalahan yaitu bagaimana mengamati setiap perkembangan bisnis yang  dijalankan atau sistem  seperti  apakah  yang  dapat  meningkatkan kualitas  bisnis  yang dijalankan ? Jawaban pertanyaan tersebut adalah  diperlukan  “Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System = DSS)”.Kenapa harus menggunakan DSS? Karena DSS merupakan suatu sistem yang menyediakan fasilitas untuk melakukan suatu analisis sehingga setiap proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh para pelaku bisnis  akan  lebih  berkualitas  dengan  melihat  keadaan  bisnis  yang  sedang berjalan  dan data-data dari luar perusahaan serta data-data privat dari pengambil keputusan. Hal ini sesuai dengan pendapat  (Raymond McLeod dan George Schell, 2004) yang menjelaskan bahwa “DSS menyediakan informasi pemecahan masalah maupun kemampuan komunikasi dalam memecahkan masalah semi-terstruktur.   Informasi dihasilkan dalam bentuk laporan periodik dan khusus, dan output dari model matematika dan sistem pakar.  Dalam banyak kasus, berbagai sistem informasi yang digunakan tidak memadai untuk membuat keputusan yang spesifik guna memecahkan permasalahan yang spesifik. Sistem pendukung keputusan sengaja dibuat sebagai suatu cara untuk memenuhi kebutuhan ini.
Sesuai dengan tujuannya, sistem informasi manajemen diharapkan mampu membantu setiap orang yang   membutuhkan pengambilan keputusan dengan lebih tepat dan akurat. Namun disadari bahwa dengan berbagai peran yang dimiliki dalam aktivitas yang dilaksanakannya, setiap orang berusaha untuk dapat memenuhi tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya dengan baik. Dalam usaha memecahkan suatu masalah, pemecah masalah mungkin membuat banyak keputusan. Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam  memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif, atau untuk memanfaatkan kesempatan.  Kondisi ini menjadi tidak mudah dengan  semakin rumitnya aktivitas dan  keterbatasan sumber daya yang tersedia. Apalagi informasi yang dibutuhkan tidak berasal langsung dari sumbernya. Untuk itu manajemen sebagai pengguna informasi membutuhkan suatu sistem pendukung (support systems) yang mampu meningkatkan pengambilan keputusannya, terutama untuk kondisi yang tidak terstruktur atau pun sistem pendukung  untuk tingkatan tertentu saja.  Ada dua alasan penting mengapa manajemen membutuhkan sistem pendukung yang mampu untuk meningkatkan pengambilan keputusannya.  
1. Keputusan untuk membangun sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan manajemen tingkat  atas. Dengan hanya mengandalkan sistem informasi manajemen tanpa bantuan sistem pendukungnya, sulit bagi manajemen terutama di tingkat atas untuk mengambil keputusan yang strategis. Hal ini disebabkan karena umumnya pengambilan keputusan yang strategis tersebut lebih bersifat kebijakan dengan dampak luas dan/atau pada situasi yang tidak terstruktur.
2. Kebutuhan untuk menciptakan pelaporan dan proses pengambilan keputusan  yang memiliki arti (makna).  Manajemen di sini di dorong untuk bagaimana mengembangkan pelaporan yang lebih baik lagi untuk pengukuran kinerja aktivitas yang dilaksanakannya dan menginformasikan berbagai tipe pengambilan keputusan yang baru. Dengan bantuan sistem pendukung yang disiapkan, maka hal ini akan lebih memungkinkan manajemen untuk mendapatkan pelaporan dan proses pengambilan keputusan yang lebih baik lagi.  Selain dua alasan yang dikemukakan di atas, masih ada beberapa alasan lainnya mengapa sistem pendukung dibutuhkan dalam melengkapi sistem  informasi manajemen yang ada, yaitu:   
1. untuk melengkapi sistem informasi manajemen yang tersedia adalah  karena
sistem ini tentunya akan lebih mempercepat perhitungan,  
2. untuk mengatasi kelemahan-kelemahan sistem informasi manajemen  yang
ada terutama dalam menyajikan informasi yang tidak terstruktur  atau
informasi yang hanya diperuntukkan untuk manajemen tingkat  atas,  
3. untuk meningkatkan kemampuan dalam pemrosesan dan penyimpanan  data
dan informasi, mengurangi biaya, mendukung aspek teknis dalam 
pengambilan keputusan, dan  
4. untuk mendukung kualitas, dan memberikan keunggulan kompetitif  bagi
penggunanya. 
Banyak sistem pendukung yang tersedia dan mampu melengkapi sistem informasi manajemen yang ada, antara lain:
1. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan/Decision-Support Systems  (DSS)
 2. Sistem Kelompok Pendukung Pengambilan Keputusan/Group DecisionSupport Systems (GDSS) 
3. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Eksekutif/Executive-Support Systems (ESS) 
4. Sistem Pakar/Expert System 
Keempat sistem pendukung tersebut, dapat mendukung pengambilan keputusan dengan sejumlah cara. Sistem pendukung ini dapat dengan  otomatis melakukan prosedur-prosedur pengambilan keputusan tertentu.  Keputusankeputusan dibuat untuk memecahkan masalah. Dalam usaha memecahkan suatu masalah, pemecahan masalah mungkin membuat banyak keputusan.  Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif, atau untuk memanfaatkan kesempatan

Kamis, April 04, 2013

MIS VS DSS VS EIS


MIS, DSS dan EIS, mereka semua adalah Sistem Informasi yang dibuat untuk keperluan yang berbeda. Saat ini semua perusahaan secara operasional mempercayakan sepenuhnya pada sistem komputer. Sistem tersebut dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan metodologi kerja setiap perusahaan.

MIS (Management Information Systems), adalah salah satu jenis utama dari sistem komputer karena sistem ini adalah kepala dari semua sistem lain dalam menjaga dan mengendalikan mereka. Secara umum pengguna utama dari sistem ini adalah karyawan khususnya bagian operasional. Sistem ini merekam dan mengelola data-data dasar dari perusahaan. MIS meng-integrasi-kan seluruh wilayah operasional. Laporan akhir hari, mingguan, bulanan dan akhir tahun, adalah laporan-laporan yang dihasilkan dari sistem ini.
DSS (Decision Support Systems). Berbeda dengan MIS yang secara umum digunakan oleh para karyawan operasional, DSS secara umum digunakan oleh para manajemen senior untuk membantu mengambil keputusan. Sistem informasi ini bekerja dengan membuat summary yang berasal dari MIS. Data-data historis dirangkum dan kemudian dimodelkan dan dianalisa sehingga si pengguna dapat mengambil keputusan cepat. Sebagai contoh, seorang manajer keuangan mempunyai uang yang sangat banyak. “Investasi apa yang paling menguntungkan?”. Dengan sekali klik, sistem dengan jenis DSS memberikan informasi cepat… 30% investasi ke $USD, 10% ke Reksadana, 41% membeli Saham xx, sisanya dalam bentuk Deposito. Bentuk laporan yang dihasilkan biasanya berbentuk grafik (chart) dan bersifat on-demand (kapan dibutuhkan). Perlu dipertimbangkan, pengambilan keputusan adalah proses penting yang melibatkan mempertimbangkan semua operasi besar, perkiraan, kegiatan, perencanaan dan pengelolaan berbagai fungsi.
EIS (Executive Information Systems). Berbeda lagi dengan semuanya, sistem informasi ini dirancang untuk para pejabat tinggi dalam perusahaan besar. Dengan fitur dan fungsi yang jauh lebih baik dari DSS, sehingga dapat digunakan oleh para eksekutif untuk membantu mereka dalam mengambil keputusannya. Bisa dibayangkan, Bill Gates dengan sebuah laptopnya yang terhubung ke EIS pada Microsoft dapat memutuskan berapa harga jual sahamnya, berapa kantor yang harus dibangun dalam saat bersamaan di waktu liburannya.

Perbedaan antara 3 sistem diatas terletak pada fungsi mereka. Fungsi utama dari MIS berkaitan dengan mengelola operasi internal dan dokumen. DSS membantu karyawan dalam membuat keputusan bahkan untuk tugas-tugas sehari-hari. EIS ini membantu para manajer tingkat senior dalam membuat keputusan serius yang sangat penting dan kritis. MIS dan dua sistem lainnya masih saling terkait karena MIS memegang semua dokumentasi yang digunakan oleh dua lainnya. Dengan cara yang sama, DSS dan EIS memang agak mirip yang keduanya berfokus pada pengambilan keputusan, dimana EIS mempunyai cakupan yang lebih luas ketimbang DSS.
Jdi,  yang paling penting lagi, DSS dan EIS tidak mungkin dapat dibangun bila MIS belum berhasil diimplementasikan secara baik dalam sebuah perusahaan.

SIM VS DSS VS ES


Definisi Sistem Pendukung Keputusan, Sistem Pakar dan Sistem Informasi Manajemen
  1. Sistem Pendukung Keputusan, adalah Sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mempertinggi efektifitas pengambilan keputusan dari masalah semi terstruktur. Perbedaannya dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah bahwa SIM menghasilkan informasi yang bersifat rutin dan terprogram, sedangkan Sistem Pendukung Keputusan sudah dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan yang spesifik.
  2. Sistem Pakar, adalah aplikasi komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan persoalan dalam bidang yang spesifik
  3. Sistem Informasi Manajemen, adalah Sistem Informasi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi bagi kebutuhan para manajer dalam mengevaluasi dan mengambil keputusan dalam rangka mengendalikan seluruh aktivitas organisasi
Perbedaan antara Sistem pakar ( Expert system) dan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision Support System)
  1. DSS terdiri dari routine merefleksikan keyakinan manajer dalam caranya memecahkan masalah. Keputusan yang dihasilkan oleh DSS merefleksikan gaya kemampuan manajer, sebaliknya expert sistem memberikan peluang untuk mendapatkan kemampuan dalam membuat keputusan melebihi kemampuan yang dimiliki manajer
  2. Expert System mempunyai kemampuan untuk menjelaskan jalur penalaran yang diikuti pencapaian pemecahan tertentu, penjelasan mengenai bagaimana pemecahan dicapai akan lebih berguna dari pada pemecahan itu sendiri.
  3. DSS menggunakan data base, ES menggunakan knowledge base (lihat komponen DSS dan ES).
  4. DSS berbasis pada permodelan, ES berbasis pada konsultasi.
  5. Dalam memecahkan masalah, Expert system lebih dipilih dari pada DSS bila :
  • Masalah tersebut melibatkan diagnosis situasi yang kompleks / melibatkan pembutan kesimpulan / peringkasan dari volume data yang besar.
  • Ada tingkat ketidaktentuan dalam aspek masalah tertentu.
  • Ada kemungkinan bagi ahli manusia untuk memecahkan masalah tersebut dala jangka waktu yang wajar.

Sistem informasi VS Teknologi Informasi


Perbedaan Sistem Informasi dengan teknologi Informasi

Sebelum masuk kedalam Perbedaan antara Sistem Informasi dengn teknologi Informasi, ada baiknya kita mengetahui dahulu definisi atau pengertian dari Sistem Informasi dan Teknologi Informasi itu sendiri.
Banyak orang mendefinisikan suatu SI dengan definisi yang berbeda secara pandangan dan implementasinya masing-masing. Adapun beberapa pengertian Sistem Informasi tersebut adalah sebagai berikut :
Definisi 1 (satu) : 
Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau  aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
Definisi 2 (dua) :
Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
Definisi 3 (tiga) : 
Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu.
Definisi 4 (empat):
Sistem Informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)

Dari definisi-definisi di atas saya bisa menarik kesimpulan bahwa SI adalah suatu kumpulan komponen yang saling terkait dan terintegrasi dalam proses pengolahan suatu data baik mulai dari input-proses-output/informasi melalui proses komputerisasi.

Definisi TI Teknologi Informasi

TI berasal dari dua kata yaitu Teknologi dan Informasi, sebelum kita mengetahui arti/pengertian dari TI maka kita perlu tau definisi dari Teknologi dan Informasi ter sebut. Dan berikut definisinya :
Informasi secara umum adalah sebagai hasil dari pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang lebih dibandingkan data mentah. Teknologi adalah Ilmu yang berkaitan dengan seni atau sains dengan pengaplikasian pengetahuan saintifik ke praktis.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data/informasi tersebut dalam batas – batas ruang dan waktu. dan Teknologi informasi merupakan pengembangan dari teknologi komputer dipadukan dengan teknologi telekomunikasi. Contoh TI : Internet

Perbedaan dan kesamaan SI dan TI
Ada kesamaan antara SI dan TI diantaranya yaitu :

1. Dilihat dari tujuan SI dan TI mempunyai satu tujuan yang sama yaitu mengolah suatu data menjadi suatu informasi yang dibutuhkan oleh pengguna/user.
2. Baik SI dan TI di dukung dengan peralatan elektronik yaitu Komputer.

Perbedaan SI dan TI yaitu :
Dari definisinya SI bisa dikatan lebih menuju pada proses, atau tahapan pengolahan data menjadi suatu informasi. Sedangkan TI lebih kepada Faktor/alat pendukung dan batasan-batasan dalam penyajian suatu informasi dengan menggunakan alat elektronik berikut perkembangannya.(Ref: www.worldfriend.web.id)

Senin, Desember 19, 2011


KOMPUTER